Di era lanskap digital yang terus berkembang, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) semakin memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi. Di India, rumah bagi lebih dari 75 juta UKM, yang menyumbang sekitar 301 triliun dolar AS terhadap PDB negara dan sekitar 451 triliun dolar AS terhadap total ekspor, perjalanan transformasi digital mendapatkan momentumnya.
Ekonomi digital India diperkirakan akan menyentuh angka $1 triliun pada tahun 2025, menurut sebuah laporan dari Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India. Sebagian besar pertumbuhan ini akan didorong oleh UKM yang merangkul transformasi digital, yang dipandang sebagai katalisator untuk efisiensi operasional dan inovasi strategis.
Konfederasi Industri India (CII) melaporkan bahwa adopsi digital di kalangan UKM India telah meningkat secara dramatis, dari 29% di tahun 2015 menjadi 69% di tahun 2022. Transformasi digital ini bukan hanya tentang adopsi teknologi, tetapi juga tentang perubahan mendasar pada cara bisnis beroperasi dan memberikan nilai kepada pelanggan.
Teknologi digital seperti komputasi awan, Kecerdasan Buatan (AI), Pembelajaran Mesin (ML), dan Internet of Things (IoT) memberdayakan UKM untuk menyederhanakan proses, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan menciptakan model bisnis baru. Misalnya, AI dan ML digunakan untuk memprediksi tren pasar dan perilaku pelanggan, sehingga memberikan wawasan berharga bagi UKM untuk pengambilan keputusan strategis.
Pemerintah India, yang menyadari peran penting dari transformasi digital dalam pertumbuhan UKM, meluncurkan inisiatif "Digital India" pada tahun 2015. Sebagai bagian dari inisiatif ini, "Skema UMKM Digital" diprakarsai, dengan fokus untuk mempromosikan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sektor UMKM. Skema ini telah membantu lebih dari 20.000 UMKM untuk mendigitalkan operasi mereka hingga saat ini.
Selain itu, pandemi telah mempercepat pergeseran digital. Sebuah survei yang dilakukan oleh SMB Group pada tahun 2022 menemukan bahwa 76% UKM memandang teknologi sebagai faktor kunci dalam memenuhi tujuan bisnis di era pasca pandemi. Survei yang sama mengungkapkan bahwa 67% UKM meningkatkan pengeluaran mereka untuk teknologi digital selama pandemi, yang menunjukkan peran penting transformasi digital dalam memastikan ketahanan bisnis.
Akan tetapi, tantangan tetap ada. Terlepas dari manfaatnya, buta huruf digital, infrastruktur yang terbatas, dan masalah keamanan siber masih menjadi rintangan. Namun, dengan komitmen pemerintah yang terus berlanjut terhadap digitalisasi, dan semakin banyaknya program literasi digital, tantangan-tantangan ini secara bertahap dapat diatasi.
Kesimpulannya, transformasi digital tidak dapat disangkal lagi merupakan katalisator untuk pertumbuhan dan inovasi UKM di India. Transformasi ini memberdayakan UKM untuk bersaing dalam skala yang lebih besar, mendorong inovasi, dan memastikan ketahanan dalam ekonomi global yang dinamis. Seiring perjalanan ini terus berlanjut, UKM India berada di posisi yang tepat untuk memimpin perjalanan negara ini menjadi pembangkit tenaga ekonomi digital global.
'Tanpa biaya, tanpa ekuitas' Keunggulan Wadhwani memiliki gudang penasihat bisnis, konsultan dan mentor UKM, serta para ahli yang telah berhasil mentransformasi bisnis. Anda dapat memanfaatkan layanan mereka dengan mendaftar ke Keunggulan Wadhwani yang membangun kapasitas untuk mempercepat pendapatan bisnis sebesar 2x hingga 10x lipat.
Bisnis dengan pendapatan > INR 3Cr dapat mendaftar di sini: