Pandemi COVID-19 telah mempercepat penggunaan teknologi dengan cara yang tidak dapat dibatalkan; mulai dari bekerja dari jarak jauh hingga realokasi pengeluaran pemasaran offline ke saluran digital, pemilik bisnis UKM memulai banyak perubahan dalam fungsi sehari-hari mereka untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
Satu dekade yang lalu, setelah smartphone diadopsi secara luas, tidak ada satupun dari kita yang dapat membayangkan kembali ke era sebelum smartphone. Hal yang sama juga terjadi pada teknologi era baru yang kini mulai digemari oleh UKM.
Untuk bisnis UKM, merangkul digitalisasi dan teknologi dapat menghasilkan banyak manfaat. Beberapa inisiatif penting berbasis teknologi yang dapat dilakukan oleh UKM tercantum di bawah ini:
1) Perangkat lunak CRM

Perangkat lunak CRM (Manajemen Hubungan Pelanggan) tidak hanya untuk perusahaan besar. Bisnis kecil dapat memperoleh manfaat besar dari CRM dengan mengelola kontak, prospek, dan transaksi secara efektif serta mengotomatiskan proses yang memakan waktu seperti entri data.
Hal ini membebaskan waktu untuk aspek penting lainnya seperti strategi dan kepuasan pelanggan serta memungkinkan pendekatan yang dipersonalisasi kepada pelanggan dan pasar melalui analisis data yang diaktifkan CME. Perangkat lunak CRM mudah disesuaikan dan tidak memerlukan keahlian pengkodean atau tim teknis.
2) Peningkatan SDM

Sistem informasi SDM yang terpusat telah menjadi sangat penting. Seiring dengan pergeseran fokus ke arah budaya kerja jarak jauh (keuntungan perekrutan terbaru), sistem SDM yang kuno tidak akan mendapat tempat dalam organisasi modern.
Perangkat lunak HR yang komprehensif dapat memainkan peran penting dalam membantu usaha kecil untuk melacak kinerja karyawan mereka dan kebutuhan mereka pada parameter penting seperti pelatihan dan pengembangan. Mengadopsi teknologi akan menumbuhkan budaya komunikasi dua arah yang sehat di tempat kerja dan meningkatkan proses orientasi dan pemetaan karier karyawan.
3) Perangkat Lunak Manajemen Inventaris

UKM harus memastikan ketersediaan barang yang siap untuk memenuhi permintaan pelanggan kapan saja. Di saat yang sama, persediaan yang berlebihan dapat menghabiskan ruang penyimpanan dan mengakibatkan produk tidak terjual.
Oleh karena itu, Sistem Manajemen Inventaris dapat membantu pemilik usaha kecil untuk meningkatkan analisis data, pelaporan, dan alur kerja operasional. Hal ini akan memungkinkan bisnis untuk meningkatkan dan mendukung layanan pelanggan yang lebih baik sambil mencapai skala ekonomi.
4) Keamanan Dunia Maya

Menurut penelitian tahun 2020 yang dilakukan di Inggris dan Amerika Serikat, 43% UKM tidak memiliki rencana keamanan siber. Hal ini berpotensi menyebabkan data keuangan, pelanggan, dan bisnis yang sensitif, dan pada akhirnya, perusahaan, berada pada risiko yang signifikan. Hal ini dapat mengakibatkan downtime yang serius dan masalah yang berkaitan dengan produktivitas dan privasi data.
Berinvestasi dalam keamanan siber berarti menerapkan protokol keamanan untuk melindungi jaringan dan data perusahaan dari akses yang tidak sah.
Pemilik UKM memakai banyak topi dan mereka sendiri terlibat dalam manajemen proyek, akuntansi, SDM, dll. Ini bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Oleh karena itu, transformasi digital UKM dapat melambungkan produktivitas, efisiensi, dan pertumbuhan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi.
'Tanpa biaya, tanpa ekuitas' Keunggulan Wadhwani memiliki repositori penasihat bisnis, konsultan dan mentor UKM, serta para ahli yang telah dikurasi yang memberikan nilai tambah bagi bisnis. Mereka adalah para ahli di bidangnya yang telah berhasil mentransformasi bisnis. Anda dapat memanfaatkan layanan mereka dengan mendaftar ke Keunggulan Wadhwani yang membangun kapasitas untuk mempercepat pendapatan bisnis sebesar 2x hingga 10x lipat.
https://survey.zohopublic.com/zs/WUzduI
(Bisnis dengan pendapatan INR 25 Cr+ dan jumlah karyawan ≥ 100 orang, berniat untuk tumbuh 10x lipat dan memiliki komitmen untuk belajar dapat mendaftar)