Hanya seperempat dari tenaga kerja India yang merupakan wanita dibandingkan dengan rata-rata global yang mencapai 49 persen dan kebutuhan saat ini adalah untuk membuka potensi yang belum dimanfaatkan dari para wirausahawan wanita, demikian ungkap Wadhwani Foundation, sebuah organisasi nirlaba, dalam rangka Hari Kewirausahaan Wanita pada hari Kamis.
Jelas bahwa lanskap kewirausahaan India yang sedang berkembang telah meninggalkan perempuan dan para wirausahawan ini harus diberikan sistem pendukung yang terdiri dari kerangka kerja kebijakan terpadu dengan fokus yang sama pada pedesaan India, kata organisasi yang terlibat dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan di India dan negara-negara berkembang lainnya.
Namun, "Dengan jumlah wanita yang hanya 14 persen dari total pengusaha di India, ini adalah kesempatan besar bagi India untuk memanfaatkan sumber daya yang berharga dari para pengusaha wanita untuk merealisasikan potensi mereka yang sebenarnya," kata presiden dan CEO Wadhwani Foundation, Ajay Kela, dalam sebuah pernyataan.
"Dari 63 juta UMKM di India, hanya enam persen yang dipimpin oleh wanita, sebuah pemborosan bakat. Keterampilan yang mendorong pertumbuhan, keterampilan yang ramah bisnis seperti membangun hubungan, kecerdasan emosional, dan multitasking adalah sifat alamiah perempuan," demikian pernyataan tersebut.
Memanfaatkan sumber daya perempuan India yang sangat banyak dan tidak membiarkannya disia-siakan, terutama pada saat bisnis menghadapi krisis talenta yang parah dapat menjadi transformasional bagi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di India, katanya.
Wadhwani Foundation didirikan oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Dr Romesh Wadhwani.
