Pemerintah negara bagian telah memutuskan untuk memulai pengembangan keterampilan dan kursus kejuruan di satu sekolah di setiap 314 blok dari sesi akademik mendatang. Departemen pendidikan sekolah dan pendidikan massal berencana untuk bekerja sama dengan Yayasan Wadhwani yang berbasis di Amerika Serikat untuk memfasilitasi kursus-kursus tersebut.
"Program kejuruan telah dimulai di 30 sekolah negeri tahun lalu sebagai program percontohan. Program-program ini telah diterima dengan baik. Jadi kami telah memutuskan untuk memulai kursus-kursus ini di 284 blok yang tersisa dari sesi akademik berikutnya," ujar Menteri Sekolah dan Pendidikan Massal, Debi Prasad Mishra.
Dia menambahkan bahwa departemen akan menandatangani nota kesepahaman dengan Yayasan Wadhwani bulan depan. "Yayasan ini akan menyediakan dukungan teknis dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjalankan kursus-kursus ini. Yayasan ini telah memberikan pelatihan pengembangan keterampilan di berbagai negara bagian seperti Haryana, Himachal Pradesh, Punjab, Rajasthan dan Jharkhand," kata Mishra.
Menurut sumber, National Skill Development Corporation telah mengidentifikasi 40 mata pelajaran yang berbeda yang akan diberikan kepada siswa di seluruh negeri. Mata pelajaran ini akan dipilih sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing negara bagian. Tahun lalu, mata pelajaran mobil dan teknologi informasi telah diperkenalkan di Kelas IX di 30 sekolah di negara bagian ini. Para siswa akan mendapatkan sertifikasi tingkat nasional setelah menyelesaikan kursus.
"Pemerintah negara bagian akan mengirimkan proposal kepada dewan persetujuan proyek kementerian pengembangan sumber daya manusia dan setelah disetujui, peta jalan akan dibuat," kata Mishra.
Rastriya Madhyamik Shikshya Abhiyan mendanai pelatihan ini. "Karena Yayasan Wadhwani memiliki keahlian dalam memberikan pelatihan pengembangan keterampilan, organisasi ini akan membantu memberikan dukungan teknis. Kursus-kursus kejuruan cukup membantu dalam mengurangi tingkat putus sekolah di tingkat sekolah menengah dan juga meningkatkan kemampuan kerja para siswa," ujar direktur pendidikan menengah, Ratnakar Rout.
Pemerintah memiliki rencana untuk menawarkan kursus kejuruan di semua sekolah menengah yang dikelola pemerintah secara bertahap. Kurikulum kursus akan bergantung pada Kerangka Kualifikasi Pendidikan Kejuruan Nasional dan kurikulum kursus sesuai dengan kurikulum nasional.
"Karena ada rencana untuk menggabungkan plus dua dengan sekolah di bawah Misi Rastriya Madhyamik Sikhya, para siswa dapat melanjutkan pendidikan kejuruan ke pendidikan tinggi," kata seorang petugas.
