Mengapa India membutuhkan pendekatan berbasis keterampilan untuk membangun ruang kerja masa depan

"

"

Mengapa India membutuhkan pendekatan berbasis keterampilan untuk membangun ruang kerja masa depan

Dengan mengadopsi pendekatan multi-keterampilan, India dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih fleksibel dan tangguh yang mampu beradaptasi dengan tuntutan yang terus berkembang di era digital.

Dalam lanskap global yang berkembang pesat saat ini, ekonomi digital membentuk kembali bagaimana bisnis beroperasi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil. Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, India menyaksikan perubahan besar-besaran dalam cara kerja bisnis.

Ketika kita melangkah ke era kecerdasan super dan untuk mengimbangi perubahan cepat dalam tuntutan masa depan, sangat penting bagi India untuk mengadopsi pendekatan berbasis keterampilan dalam membangun tempat kerja dan melengkapi tenaga kerjanya dengan kompetensi yang diperlukan.

Dengan pertumbuhan populasi kaum muda, permintaan India akan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas juga meningkat secara signifikan. Negara ini memiliki lebih banyak orang dewasa muda berusia 18-22 tahun dibandingkan negara mana pun di dunia, yang diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada tahun 2026.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai hampir 7 persen, kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja India di masa depan tidak pernah lebih mendesak daripada sekarang.

Untuk lebih memahami pentingnya mengapa India membutuhkan pendekatan berbasis keterampilan untuk membangun ruang kerja di masa depan, Sunil Dahiya, Wakil Presiden Eksekutif, Wadhwani Foundation.

KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG PESAT

Salah satu alasan utama mengapa India membutuhkan pendekatan berbasis keterampilan adalah pesatnya kemajuan teknologi. Industri 4.0, yang ditandai dengan mengintegrasikan sistem cyber-fisik, AI, Internet of Things (IoT), dan analitik data, mengubah industri di seluruh dunia.

Untuk memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang ini, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang mahir dalam analisis data, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan keamanan siber. Menariknya, industri ini juga mulai memberikan bobot lebih pada keterampilan daripada kualifikasi.

KONEKTIVITAS DIGITAL YANG TERUS BERKEMBANG
Salah satu transformasi penting di India adalah bagaimana konektivitas digital berkembang, terutama di daerah pedesaan. Pada tahun 2025, India diproyeksikan memiliki 850 juta pengguna online. Setengah dari pengguna ini, atau 425 juta orang, akan berada di daerah pedesaan.

Sebagai hasil dari meningkatnya konektivitas digital ini, jumlah mahasiswa yang terdaftar dalam program online adalah 2,2 juta pada tahun 2022, naik dari 1,6 juta pada tahun 2016.

MERANGKUL PENDEKATAN BERBASIS KETERAMPILAN

Revolusi digital telah mengantarkan kita pada era otomatisasi, kecerdasan buatan, dan teknologi canggih. Peran pekerjaan tradisional sedang mengalami disrupsi, dan peluang-peluang baru bermunculan.

India harus merangkul pendekatan berbasis keterampilan yang membekali individu dengan kemampuan yang relevan dan mudah beradaptasi untuk berkembang di lingkungan ini. Pergeseran ini berangkat dari penekanan tradisional pada gelar dan kualifikasi menuju fokus yang lebih besar pada akuisisi dan pengembangan keterampilan.

MEMPROMOSIKAN INKLUSIVITAS DAN MENJEMBATANI KESENJANGAN KETERAMPILAN
Selain itu, pendekatan berbasis keterampilan mendorong inklusivitas dan memberdayakan individu dari beragam latar belakang.

Hal ini memberikan kesempatan untuk menjembatani kesenjangan keterampilan yang ada dan menciptakan jalur mobilitas sosial dan ekonomi dengan berfokus pada keterampilan daripada kredensial tradisional.

KETERAMPILAN PENTING UNTUK SUKSES DI ERA DIGITAL
Di era ekonomi digital, beberapa keterampilan utama sangat penting untuk meraih kesuksesan. Yang pertama dan terpenting adalah literasi digital. Individu harus memiliki literasi komputer dasar dan merasa nyaman menggunakan alat dan platform digital.

Hal ini mencakup kemahiran dalam menggunakan perangkat lunak produktivitas, menavigasi internet, dan memanfaatkan alat komunikasi online. Literasi digital adalah fondasi yang dapat digunakan untuk membangun keterampilan yang lebih tinggi.

Selain itu, kemampuan beradaptasi dan ketangkasan adalah keterampilan yang sangat penting dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Mempelajari teknologi baru dan beradaptasi dengan peran pekerjaan yang terus berkembang sangatlah penting. Individu harus terbuka untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan agar tetap relevan dalam karier mereka.

Keterampilan komunikasi dan kolaborasi juga penting. Komunikasi dan kolaborasi yang efektif di seluruh tim virtual sangat penting, dengan semakin banyaknya pekerjaan jarak jauh.

Individu yang dapat berkomunikasi dengan jelas, berkolaborasi dengan rekan kerja dari berbagai latar belakang, dan memanfaatkan alat kolaborasi digital akan sangat dihargai.

Terakhir, pemahaman yang kuat tentang keamanan dunia maya menjadi semakin penting. Seiring dengan digitalisasi operasi bisnis, melindungi data sensitif dan menjaga keamanan online menjadi prioritas utama.

 

Baca secara online:

Mengapa India membutuhkan pendekatan berbasis keterampilan untuk membangun ruang kerja masa depan

Lebih Banyak Liputan Pers

Kami menggunakan cookie yang diperlukan dan/atau teknologi serupa untuk membuat situs web ini berfungsi dan untuk mengumpulkan informasi ketika Anda berinteraksi dengan situs web ini untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web ini, Anda mengakui dan menyetujui kebijakan cookie dan kebijakan privasi