Membangun sebuah startup itu sulit. Melakukannya dengan tim yang salah? Lebih sulit lagi. Kebanyakan pendiri tahap awal berfokus pada produk atau pendanaan, tetapi membangun tim startup yang benar-benar bertahan adalah hal yang membuat segalanya tetap berjalan ketika pendanaan mengering, atau pivot menjadi sulit.
Menurut CB Insights, 14% startup gagal karena masalah internal tim - bukan teknologi, bukan pasar. Jumlah itu saja sudah cukup untuk membuat pendiri berhenti sejenak sebelum terburu-buru merekrut karyawan. Jika Anda serius dengan kewirausahaan tahap awal, tim Anda bukan hanya tulang punggung Anda - ini adalah strategi bertahan hidup Anda. Alih-alih mengejar resume terbaik, pikirkan tentang siapa yang bersedia muncul, bertahan, dan membangun dengan penuh keyakinan.
Apa yang Harus Diperhatikan dalam Tim Startup Awal Anda
Saat Anda membangun tim startup, Anda tidak merekrut untuk jabatan - Anda merekrut untuk temperamen. Pada tahap awal, peran menjadi kabur. Pengembang Anda mungkin membantu demo produk dan juga menangani pertanyaan pelanggan. Pemasar Anda mungkin membantu dalam proses penerimaan pelanggan. Jadi, pertanyaan yang sebenarnya adalah: Dapatkah orang ini beradaptasi dan berbagi beban?
Inilah yang harus diprioritaskan:
- Pola pikir kepemilikan: Apakah mereka memperlakukan kemenangan dan kegagalan startup sebagai kemenangan dan kegagalan mereka sendiri?
- Kejelasan di atas kekacauan: Dapatkah mereka membuat prioritas tanpa arahan yang konstan?
- Penjajaran: Apakah mereka percaya pada masalah yang Anda selesaikan?
- Kecepatan belajar: Apakah mereka bersedia mempelajari hal-hal di luar jalur mereka?
Anda menginginkan orang-orang yang secara alami dapat berkembang dalam lingkungan yang bergerak cepat dan tidak pasti. Hal ini sering kali berarti merekrut berdasarkan sikap dan keserbagunaan, bukan berdasarkan resume yang sempurna.
Menggunakan Program Bimbingan dan Pengembangan untuk Membangun Tim yang Lebih Kuat
Banyak pendiri tahap awal yang meremehkan betapa bergunanya program bimbingan dan pengembangan kewirausahaan saat membangun tim pertama mereka. Program-program ini menawarkan lebih dari sekadar lokakarya-mereka menghubungkan Anda dengan komunitas di mana bakat, umpan balik, dan koneksi sesama pendiri sering kali muncul secara organik.
Berpartisipasi dalam program yang digerakkan oleh mentor juga mengirimkan sinyal yang kuat kepada calon rekan satu tim: Anda tidak hanya membangun sendiri-Anda belajar, berkembang, dan tumbuh dengan bantuan orang-orang yang telah melakukannya sebelumnya.
Bahkan mentor informal-mantan atasan, senior di kampus, atau pendiri lainnya-dapat menawarkan papan saran saat Anda tidak yakin dengan seorang kandidat atau perlu menyelesaikan konflik tim lebih awal.
Tetaplah Realistis: Jangan Terlalu Banyak Menjual, Jangan Terlalu Banyak Mempekerjakan
Dalam hal perekrutan dalam kewirausahaan tahap awal, salah satu tips pendiri yang paling praktis adalah: jujurlah. Bersikaplah transparan tentang posisi startup Anda - tantangannya, landasannya, kecepatannya. Ketika Anda jujur, Anda akan menarik orang-orang yang mendaftar karena misinya, bukan hanya karena sensasi.
Jaga agar tim Anda tetap ramping. Rekrutlah ketika ada kebutuhan yang jelas-bukan hanya karena Anda merasa tertinggal. Fokuslah pada orang-orang yang ingin membangun sesuatu yang bertahan lama, bukan mereka yang hanya menunggu lompatan pekerjaan berikutnya.
Dan jika Anda tidak yakin, mulailah dari yang kecil. Kontrak. Magang. Pilot. Lihat bagaimana mereka bekerja sebelum berkomitmen. Tim yang hebat tidak dibangun dalam semalam-mereka dibentuk melalui upaya bersama, percakapan yang jujur, dan kemenangan kecil yang perlahan-lahan menumpuk.
Membangun dengan Benar, dari Awal
Tim yang Anda bangun hari ini akan menentukan sejauh mana startup Anda melangkah besok. Ini bukan tentang kecepatan - ini tentang keyakinan bersama, kejelasan, dan kesibukan yang tepat. Jelajahi kami Kewirausahaan yang dapat membantu Anda menemukan arah yang tepat, dengan bimbingan dan jaringan yang disesuaikan untuk pendiri tahap awal yang membangun dengan tujuan.