📑 Panduan Utama untuk Pendaftaran Bisnis, Perpajakan & Kepatuhan di India (2025)
Memulai sebuah bisnis memang mengasyikkan - tetapi menavigasi persyaratan hukum dan kepatuhan di India dapat terasa membingungkan jika Anda tidak mengetahui dengan jelas dari mana harus memulainya. Panduan ini menyederhanakan hal-hal penting yang Anda perlukan untuk mendaftarkan, menyusun, dan menjalankan bisnis Anda dengan lancar sembari tetap patuh pajak.
📌 Mengapa Hukum & Kepatuhan Penting bagi Perusahaan Rintisan
Banyak pengusaha baru yang melewatkan formalitas hukum untuk menghemat biaya sejak awal - tetapi hal ini dapat menimbulkan denda, tuntutan hukum, dan komplikasi pajak di kemudian hari.
Bisnis yang terdaftar:
- Mendapatkan identitas hukum
- Membangun kepercayaan nasabah dan investor
- Melindungi nama merek dan kekayaan intelektual
- Tersedia skema, pinjaman, dan manfaat pajak dari pemerintah
📌 Jenis Struktur Bisnis di India
Sebelum mendaftar, tentukan jenis bisnis Anda berdasarkan kepemilikan, kewajiban, dan implikasi pajak:
Jenis Bisnis |
Cocok untuk |
Identitas Hukum |
Perlakuan Pajak |
Kepemilikan Tunggal |
Pengusaha tunggal |
Tidak. |
Pajak penghasilan perorangan |
Firma Kemitraan |
2-20 mitra |
Tidak. |
Lembar pajak kemitraan |
Kemitraan Tanggung Jawab Terbatas (LLP) |
Perusahaan rintisan kecil |
Ya. |
Pajak perusahaan 30% |
Perusahaan Terbatas Swasta (Pvt Ltd) |
Bisnis yang dapat diskalakan |
Ya. |
Pajak perusahaan 25-30% |
📌 Langkah-langkah untuk Mendaftarkan Bisnis di India
1. Ajukan permohonan Sertifikat Tanda Tangan Digital (DSC)
Diperlukan untuk menandatangani dokumen elektronik (untuk pendaftaran perusahaan/LLP).
2. Dapatkan Nomor Identifikasi Direktur (DIN)
Dibutuhkan untuk individu yang menjadi direktur perusahaan.
3. Pilih Nama Bisnis yang Unik
Periksa ketersediaan di situs web MCA.
4. Mengajukan Pendirian dengan MCA
Dokumen:
- PAN dan Aadhaar direksi
- Bukti kantor
- MOA (Memorandum of Association)
- AOA (Anggaran Dasar)
5. Mengajukan permohonan untuk PAN & TAN
PAN untuk kepatuhan pajak; TAN untuk pengurangan pajak pada sumbernya.
6. Buka Rekening Bank Bisnis
Gunakan sertifikat pendirian bisnis, PAN, dan KYC Anda.
📌 Dasar-dasar Perpajakan untuk Bisnis India
Jenis Pajak |
Penerapan |
Pendaftaran |
GST |
Omset lebih dari ₹40 lakh (layanan ₹20 lakh) |
GSTIN dari portal GST |
Pajak Penghasilan |
Keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis |
Diperlukan PAN |
Pajak Profesional |
Karyawan yang digaji |
Pemerintah negara bagian |
TDS |
Jika membayar gaji, sewa, komisi di atas batas |
TAN diperlukan |
Catatan: Bahkan bisnis yang berada di bawah ambang batas GST dapat secara sukarela mendaftar untuk mendapatkan manfaat kredit pajak masukan.
📌 Lisensi & Izin yang Mungkin Anda Perlukan
Tergantung pada jenis dan lokasi bisnis Anda:
- Lisensi Undang-Undang Toko dan Pendirian
- Lisensi FSSAI (untuk bisnis makanan)
- Lisensi Perdagangan (dari pemerintah kota setempat)
- Kode Impor-Ekspor (IEC) (untuk perdagangan internasional)
- Izin Lingkungan (jika ada)
📌 Kesalahan Umum yang Dilakukan Pengusaha
🚫 Mengabaikan pendaftaran GST saat mendekati batas omset
🚫 Menggunakan rekening bank pribadi untuk transaksi bisnis
🚫 Menunda pengajuan pajak dan terkena denda
🚫 Memilih struktur bisnis yang salah berdasarkan tren, bukan kebutuhan aktual
📌 Kiat Pro untuk Kepatuhan yang Lancar
✅ Daftarkan nama bisnis Anda lebih awal untuk menghindari konflik
✅ Menjaga pembukuan yang benar dan mengajukan pajak tepat waktu
✅ Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis
✅ Berkonsultasi dengan CA atau penasihat hukum untuk mendapatkan panduan kepatuhan yang disesuaikan
🎯 Kesimpulan
Kepatuhan hukum dan pajak bukan hanya tentang menghindari hukuman - ini tentang membangun bisnis yang kredibel, dapat didanai, dan berkelanjutan. Luangkan waktu untuk menyiapkan dasar-dasarnya dengan benar, dan Anda akan terhindar dari masalah besar di kemudian hari.