The Wadhwani Foundation Sets a Target of Creating Jobs for 3 Million People by 2030

  • WF menyediakan platform berbasis AI gratis untuk meningkatkan pola pikir dan soft skill kewirausahaan.
  • WF mengalokasikan hingga Rp 75 miliar untuk penyedia lapangan kerja untuk mendukung program peningkatan keterampilan.
  • WF berkolaborasi dengan sekolah-sekolah kejuruan untuk membantu mengembangkan lulusan yang siap kerja.
  • Semua program yang ditawarkan oleh WF sepenuhnya gratis.

As a country with the fourth-largest education system in the world and a strong economic potential on the global stage, Indonesia has a significant opportunity to become a world power. The eight missions of Asta Cita, initiated by President Prabowo Subianto and Vice President Gibran Rakabuming Raka, outline concrete steps that need to be taken to achieve the target of 8% economic growth by 2029 and the vision of 2045 Golden Indonesia.

Misi Wadhwani Foundation (WF) untuk mempercepat pertumbuhan lapangan kerja dan memungkinkan jutaan orang untuk mendapatkan upah yang layak dan menjalani kehidupan yang bermartabat selaras dengan Asta Cita ketiga: 'Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.

Selama lebih dari satu dekade, WF telah memfasilitasi para penerima manfaat untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih cepat dan membantu pemberi kerja untuk menemukan pekerja yang berkualitas dan siap kerja.

Dampak Global dari Yayasan Wadhwani

Ajay Kela, Presiden dan CEO WF, menyampaikan program-program utama WF yang telah memberikan manfaat bagi jutaan orang di lebih dari 15 negara di Asia, Afrika dan Amerika Selatan.

"Sejak didirikan pada tahun 2001, Wadhwani Foundation, melalui Wadhwani Skilling Network (WSN) dan Wadhwani Entrepreneurship Network (WEN), terus mengembangkan inisiatif untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan memperkuat ekosistem kewirausahaan untuk mencapai kemandirian ekonomi dan mendorong kemajuan bangsa," ujar Dr. Ajay Kela dalam acara media yang diselenggarakan pada hari Kamis (5/12) di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Program peningkatan keterampilan WF, JobRise dan JobReady, berfokus pada pengembangan keterampilan lunak yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan keragaman sektor pekerjaan. WF telah mengembangkan platform berbasis AI untuk menyediakan materi pelatihan yang menarik dan personal. Teknologi GenAI versi Indonesia yang digunakan untuk platform WF telah dikembangkan dan diintegrasikan dengan dukungan langsung dari para fasilitator untuk melakukan simulasi dan kolaborasi tatap muka.

Sementara itu, melalui inisiatif WEN, WF memberikan dukungan pengetahuan terkait strategi pengembangan bisnis bagi para calon wirausahawan muda.

In addition, WF has recently launched the Wadhwani Charitable Foundation (WCF) which focuses on strengthening institutions that provide upskilling services and entrepreneurial support through grant funding. With all these initiatives, WF aims to help 3 million people in Indonesia secure decent jobs by 2030.

Kehadiran Yayasan Wadhwani di Indonesia

Dalam acara yang sama, Daniel Tumiwa, Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Indonesia, menyoroti dampak positif yang telah diterima oleh berbagai institusi pendidikan di Indonesia dengan berpartisipasi dalam program-program WFI. Saat ini, WFI telah menjalin kemitraan dengan 76 universitas di seluruh Indonesia dengan total 32.758 peserta.

"Keselarasan antara misi Wadhwani Foundation dan Wadhwani Foundation Indonesia dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kami untuk secara aktif berpartisipasi dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan mendukung pengembangan talenta yang terampil dan ekosistem kewirausahaan yang tangguh," ujar Daniel.

Agenda WFI selanjutnya adalah membangun dan memperkuat kemitraan dengan lebih banyak universitas, dengan fokus utama pada mahasiswa tingkat akhir, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan lembaga-lembaga kejuruan, untuk memastikan bahwa para lulusannya lebih siap dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan studi mereka. Daniel menyebutkan bahwa WFI telah mengadakan pertemuan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Kejuruan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan menerima umpan balik yang positif untuk inisiatif ini.

Inisiatif WCF juga diperkenalkan di Indonesia untuk memperkuat institusi dan perusahaan yang menyediakan layanan peningkatan keterampilan bagi tenaga kerja, dengan dana hibah sebesar 1 hingga 5 juta dolar AS (sekitar Rp15-75 miliar) per institusi. Hibah ini dapat membantu mengurangi biaya pelatihan yang seharusnya ditanggung oleh perusahaan.

"Tentu saja, kami berharap dapat menjalin kemitraan dengan lebih banyak institusi pendidikan di Indonesia agar para lulusan kami semakin siap untuk bekerja dan membuktikan kemampuan mereka di kancah global. Dengan demikian, kami dapat membantu mempercepat proses bagi para lulusan baru untuk beradaptasi di tempat kerja mereka yang baru dan terus meraih kesuksesan," pungkas Daniel. (*)

Tentang Yayasan Wadhwani

Wadhwani Foundation adalah organisasi nirlaba dengan pertumbuhan tinggi yang berfokus pada kebaikan sosial melalui teknologi. Didirikan pada tahun 2001, yayasan ini telah didedikasikan selama lebih dari dua dekade untuk misi yang jelas dan berdampak besar: mempercepat penciptaan lapangan kerja dan memberdayakan jutaan orang untuk mendapatkan upah yang dapat menghidupi keluarga mereka dan memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan yang bermartabat.

Kami menggunakan cookie yang diperlukan dan/atau teknologi serupa untuk membuat situs web ini berfungsi dan untuk mengumpulkan informasi ketika Anda berinteraksi dengan situs web ini untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web ini, Anda mengakui dan menyetujui kebijakan cookie dan kebijakan privasi