Memulai sebuah bisnis memang mengasyikkan - tetapi menavigasi persyaratan hukum dan kepatuhan di India dapat terasa membingungkan jika Anda tidak mengetahui dengan jelas dari mana harus memulainya. Panduan ini menyederhanakan hal-hal penting yang Anda perlukan untuk mendaftarkan, menyusun, dan menjalankan bisnis Anda dengan lancar sembari tetap patuh pajak.
Mengapa Hukum & Kepatuhan Penting bagi Perusahaan Rintisan
Banyak pengusaha baru yang melewatkan formalitas hukum untuk menghemat biaya sejak awal - tetapi hal ini dapat menimbulkan denda, tuntutan hukum, dan komplikasi pajak di kemudian hari.
Bisnis yang terdaftar:
- Mendapatkan identitas hukum
- Membangun kepercayaan nasabah dan investor
- Melindungi nama merek dan kekayaan intelektual
- Tersedia skema, pinjaman, dan manfaat pajak dari pemerintah
Jenis Struktur Bisnis di India
Sebelum mendaftar, tentukan jenis bisnis Anda berdasarkan kepemilikan, kewajiban, dan implikasi pajak:
Jenis Bisnis | Cocok untuk | Identitas Hukum | Perlakuan Pajak |
---|---|---|---|
Kepemilikan Tunggal | Pengusaha tunggal | Tidak. | Pajak penghasilan perorangan |
Firma Kemitraan | 2-20 mitra | Tidak. | Lembar pajak kemitraan |
Kemitraan Tanggung Jawab Terbatas (LLP) | Perusahaan rintisan kecil | Ya. | Pajak perusahaan 30% |
Perusahaan Terbatas Swasta (Pvt Ltd) | Bisnis yang dapat diskalakan | Ya. | Pajak perusahaan 25-30% |
Langkah-langkah untuk Mendaftarkan Bisnis di India
1. Ajukan permohonan Sertifikat Tanda Tangan Digital (DSC)
Diperlukan untuk menandatangani dokumen elektronik (untuk pendaftaran perusahaan/LLP).
2. Dapatkan Nomor Identifikasi Direktur (DIN)
Dibutuhkan untuk individu yang menjadi direktur perusahaan.
3. Pilih Nama Bisnis yang Unik
Periksa ketersediaan di situs web MCA.
4. Mengajukan Pendirian dengan MCA
Dokumen:
- PAN dan Aadhaar direksi
- Bukti kantor
- MOA (Memorandum of Association)
- AOA (Anggaran Dasar)
5. Mengajukan permohonan untuk PAN & TAN
PAN untuk kepatuhan pajak; TAN untuk pengurangan pajak pada sumbernya.
6. Buka Rekening Bank Bisnis
Gunakan sertifikat pendirian bisnis, PAN, dan KYC Anda.
Hal-hal Penting Perpajakan untuk Bisnis India
Jenis Pajak | Penerapan | Pendaftaran |
---|---|---|
GST | Omset lebih dari ₹40 lakh (layanan ₹20 lakh) | GSTIN dari portal GST |
Pajak Penghasilan | Keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis | Diperlukan PAN |
Pajak Profesional | Karyawan yang digaji | Pemerintah negara bagian |
TDS | Jika membayar gaji, sewa, komisi di atas batas | TAN diperlukan |
Catatan: Bahkan bisnis yang berada di bawah ambang batas GST dapat secara sukarela mendaftar untuk mendapatkan manfaat kredit pajak masukan.
Lisensi & Izin yang Mungkin Anda Perlukan
Tergantung pada jenis dan lokasi bisnis Anda:
- Lisensi Undang-Undang Toko dan Pendirian
- Lisensi FSSAI (untuk bisnis makanan)
- Lisensi Perdagangan (dari pemerintah kota setempat)
- Kode Impor-Ekspor (IEC) (untuk perdagangan internasional)
- Izin Lingkungan (jika ada)
Kesalahan Umum yang Dilakukan Pengusaha
- Mengabaikan pendaftaran GST saat mendekati batas omset
- Menggunakan rekening bank pribadi untuk transaksi bisnis
- Menunda pengajuan pajak dan terkena denda
- Memilih struktur bisnis yang salah berdasarkan tren, bukan kebutuhan aktual
Kiat Pro untuk Kepatuhan yang Lancar
- Daftarkan nama bisnis Anda lebih awal untuk menghindari konflik
- Menjaga pembukuan yang benar dan mengajukan pajak tepat waktu
- Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis
- Berkonsultasi dengan CA atau penasihat hukum untuk mendapatkan panduan kepatuhan yang disesuaikan
Kesimpulan
Kepatuhan hukum dan pajak bukan hanya tentang menghindari hukuman - ini tentang membangun bisnis yang kredibel, dapat didanai, dan berkelanjutan. Luangkan waktu untuk menyiapkan dasar-dasarnya dengan benar, dan Anda akan terhindar dari masalah besar di kemudian hari.
Siap menguji pengetahuan pendanaan Anda - Ikuti Kuis