- 701 SiswaTP3T mendapatkan penempatan setelah menyelesaikan satu tahun
- Perusahaan perekrutan terkemuka dari berbagai sektor seperti Mobil, Perawatan Kesehatan, Rumah Mode / Butik, Ritel, Pemrosesan Makanan dan Telekomunikasi
Patna, 2 September 2015: Aryabhatta Knowledge University (universitas payung untuk semua perguruan tinggi komunitas di Bihar sebagaimana ditunjuk oleh Departemen Pendidikan, Pemerintah Bihar) dan Wadhwani Foundation baru-baru ini mengumumkan keberhasilan dari program percontohan di perguruan tinggi komunitas di bawah program pengembangan keterampilan yang dipimpin oleh UGC dan Pemerintah Bihar (GoB) di negara bagian ini. Jaringan Pengembangan Keterampilan Wadhwani Foundation (SDN) telah bermitra dengan Aryabhatta Knowledge University (AKU) sebagai mitra manajemen program dan dukungan teknis dan inisiatif ini baru-baru ini berujung pada penempatan yang sukses bagi sekitar 70 siswa % yang telah dilatih dan lulus dalam program ini.
Program penempatan di community college yang baru saja berakhir ini menyaksikan partisipasi dari berbagai perusahaan dari berbagai sektor. Sebanyak 140 siswa mendapatkan penempatan di seluruh negara bagian di berbagai industri/organisasi seperti Big Bazar, Pantaloons, Godrej, V Mart, Sangath (LSM yang bergerak di bidang kesehatan remaja yang bermitra dengan Asosiasi Keluarga Berencana PBB), panti jompo dan klinik, bengkel mobil, bengkel keliling, unit pengolahan makanan, Mannat Boutique, Planet Fashion, dan lain sebagainya. Gaji yang diberikan berkisar antara Rs 6000/- hingga Rs 12000/- dengan beberapa tunjangan tambahan.
A. K. Agarwal, Wakil Rektor - Aryabhatta Knowledge University, Patna mengatakan, "Community Colleges of Bihar dalam kurun waktu yang singkat telah bekerja dengan sangat baik dan telah bekerja di atas ekspektasi kami. Penghargaan ini diberikan kepada mitra ahli kami di bidang ini, Yayasan Wadhwani yang anggotanya telah bekerja keras bersama Universitas untuk membuat program ini sukses. Selalu ada ruang untuk perbaikan dan kami akan terus melakukan yang lebih baik dengan dukungan dari Wadhwani Foundation. Community Colleges juga membantu dalam menghasilkan warga negara yang baik yang dilengkapi dengan keterampilan hidup, yang diperlukan untuk meningkatkan masyarakat secara keseluruhan. Harapan baik saya untuk program ini."
Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia (MHRD) telah mengumumkan program-program untuk mengarusutamakan keterampilan di sekolah menengah atas (HS) dan juga mendirikan community college (CC) untuk melatih jutaan siswa pasca-sekolah menengah untuk menjadi pekerja berpengetahuan untuk ekonomi global. Program-program pelatihan kerja yang terkait dengan industri ini didukung oleh Kerangka Kualifikasi Keterampilan Nasional (National Skills Qualification Framework - NSQF) yang telah disetujui oleh Pemerintah. MHRD telah mengujicobakan 200 Community Colleges di seluruh negeri dan Bihar merupakan negara bagian pertama yang meluncurkan program ini dengan sukses di 11 Perguruan Tinggi.
Mengomentari program perguruan tinggi komunitas di Bihar, Manish Mohan, Wakil Presiden Eksekutif, Jaringan Pengembangan Keterampilan (SDN), Yayasan Wadhwani mengatakan, "Jaringan Pengembangan Keterampilan Yayasan Wadhwani mendukung inisiatif-inisiatif keterampilan Pemerintah dengan melakukan manajemen program dan memberikan dukungan teknis dengan tujuan untuk memaksimalkan upaya penciptaan lapangan kerja. Meskipun memiliki potensi sumber daya manusia yang sangat besar, Bihar sangat membutuhkan tenaga kerja yang terampil. Kemitraan kami dengan Aryabhatta Knowledge University (AKU), Patna kini sudah berjalan lebih dari satu tahun dan kami telah bekerja sama dalam memberikan pelatihan keterampilan yang terintegrasi dengan pendidikan tinggi untuk membangun tenaga kerja terampil di Bihar, yang dapat dipekerjakan dan memiliki jiwa kewirausahaan. Saya senang bahwa kemitraan kami dengan AKU telah diperpanjang selama dua tahun lagi. Hal ini akan sangat membantu dalam memperkuat keterampilan dan ekosistem bisnis di Bihar."
Community College bertujuan untuk mengarusutamakan keterampilan ke dalam pendidikan tinggi dengan menyediakan program berdurasi 6-24 bulan, sehingga meningkatkan mobilitas vertikal bagi siswa yang lulus dari kelas XII dan bercita-cita untuk mengejar program gelar. SDN membantu dalam menyusun skema community college dengan MHRD/UGC dan menjadi tuan rumah bagi komite menteri pendidikan negara bagian untuk mengunjungi U.S. Community College. Hal ini menghasilkan program rintisan yang didanai MHRD untuk 200 Community College pada tahun 2012-13. UGC juga telah mendanai 267 Community Colleges dan 127 Perguruan Tinggi untuk B.Voc. SDN saat ini mendukung 18 perguruan tinggi komunitas di seluruh Bihar, Himachal Pradesh dan Jharkhand.
Community College of Patna Women's College, yang secara resmi diresmikan pada tanggal 4 Oktober 2013, mendapatkan penempatan yang menggembirakan. Bahkan sebelum mengikuti ujian dan mendapatkan ijazah, 11 siswa dari bidang Kesehatan dan 4 siswa dari bidang Ritel telah mendapatkan penempatan. Suster Marie Jessie A.C., Kepala Sekolah - Community College, Patna Women's College, Patna mengatakan, "Salah satu pencapaian penting dari College adalah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Wadhwani dengan tujuan untuk memperkuat proses pembelajaran, menciptakan hubungan antara College dan para pemangku kepentingan di masyarakat dan untuk mencari mitra lokal baru bagi College untuk membantu mempekerjakan para siswa. Saya berharap di sesi berikutnya akan ada perkembangan baru dan lebih banyak lagi mahasiswa yang dapat membangun kapasitas mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan posisi yang terhormat di masyarakat."
Percontohan community college yang sukses di Bihar ini telah menegaskan kembali status yang diusulkan sebagai sistem alternatif dan inovatif dari pendidikan keterampilan holistik yang terintegrasi yang bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan dalam kolaborasi dengan industri lokal. Namun, untuk mengembangkan lebih lanjut ekosistem community college di India, kita perlu memperkuat akses terhadap keterampilan, mengembangkan fleksibilitas dalam kurikulum dan metodologi pengajaran, meningkatkan kolaborasi dengan sektor industri, komersial dan jasa di daerah setempat dan menanggapi kebutuhan sosial dan isu-isu masyarakat setempat melalui penempatan kerja di daerah setempat/promosi pekerjaan mandiri dan pengembangan usaha kecil.